Hal tersebut mengindikasikan bahwa bansos BPNT/Sembako ini tidak ada yang menghandle lagi baik penyaluran dan masalah data.
Sehingga diambilah solusi untuk memasukan program ini pada Direktorat Pemerdayaan Sosial yang memiliki anggran terbesar di Kemensos.
Sehingga untuk masalah data dikembalikan lagi ke tiap-tiap daerah.
Pengajuan tiap kabupaten/kota lah yang dipakai oleh Kemensos dalah hal ini DTKS yang dikelola Pusdatin untuk menyalurkan bansos.
BACA JUGA:Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2023 Lewat Kantor Pos Atau ATM? Ini Penjelasan Mensos
Hal ini berdampak banyaknya masyarakat penerima bansos yang tidak mendapatkan bansos lagi, dikarenakan data DTKS dan Dukcapil tidak padan dan sinkron.
Akan tetapi, hal tersebut juga mebawa angin segar untuk para pemilik Kartu KIS di tanah air.
Terutama untuk pemmilik KIS yang dibayarkan pemerintah setiap bulanya dari APBN.
Disamping itu, sumber data DTKS yang dipakai oleh Kemensos juga merupakan sumber data untuk yang dipakai untuk penetapan peserta KIS.
BACA JUGA:Resep Kue Kering Jadul Enak dan Sederhana Pengisi Toples Saat Lebaran
Sehingga, tidak menutup kemungkinan penerima BPJS Kesehatan KIS-PBI juga bisa mendapatan bansos lainnya.
Selama memenuhi syarat, dan masuk dalam penambahan kuota baru penerima bansos BPNT/Sembako yang diusulkan Kemensos.
Untuk memudahkan kamu mengetahui bansos apa saja yang bisa didapat pada Maret ini, silahkan log ini pada www.cekbansos.go.id.
Pastikan kamu sudah membuat akun terlebih dahulu, dengan memasukan nomor NIK e-KTP, Kartu Keluarga (KK), foto rumah tampa depan, dan juga email aktif yang memudahkaanmu untuk masuk ke akun nantinya.
Disana kamu juga bisa mengusulkan diri jika belum terdata di DTKS, denga langkah-langkah yang mudah.