Nisfu Syaban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Syaban) dalam kalender Islam. Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Laylatul Bara'ah atau Laylatun Nisfe min Syakban di dunia Arab dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran, dan India.
Nama-nama ini diterjemahkan menjadi malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan serta seringkali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Bahkan di beberapa daerah, perayaan Nisfu Syaban biasanya secara turun temurun sekaligus dijadikan momentum untuk mengenang leluhur.
Di sisi lain seperti menurut dilaman NU Online, Nisfu Syaban merupakan salah satu hari istimewa lantaran diyakini menghapus semua dosa mereka yang memohon ampun.
BACA JUGA:Dipermudah, Mekanisme Penyaluran Bansos BPNT Maret 2023, KPM Bisa Tarik Tunai di ATM
Hal itu sejalan dengan hadis Rasulullah SAW, sebagai berikut: “Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya." (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman). Oleh karenanya, di malam tersebut, banyak masyarakat yang membaca surah-surah disertai memperbanyak doa.
Sementara keesokan harinya, umat Islam juga disunahkan untuk berpuasa. Ibadah puasa ini selaras dengan sebuah hadis Nabi SAW, yakni: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya." (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
“Oleh karena itu kita menghimbau manfaatkan sisa umur hidup kita didunia ini senantiasa kita niatkan kegiatan dan aktivitas kita sehari hari untuk kegiatan positif yang ada nilai ibadah,” tandasnya.