Hal ini, lanjut dirinya, akan memotivasi diri untuk ikut bertanggung jawab, atas segala jerih payah selama ini, agar sampah-sampah organik dan anorganik diproses serta diolah sedemikian rupa.
“Pengurangan sampah rumah tangga di Kabupaten Lahat diupayakan melalui pendekatan batasi sampah (Reduce), guna ulang sampah (Reuse), dan daur ulang sampah (Recycle), yang selanjutnya dikenal 3R," sebut Cik Ujang.
Sehingga, masih kata Cik Ujang, volume sampah dapat berkurang dengan adanya 3R, dan mampu menciptakan peluang usaha baru industri rumah tangga.
“Dengan begitu, barang-barang bekas tersebut diolah dan dipasarkan melalui media sosial (medsos), ataupun dari mulut ke mulut,” terangnya.
Dirinya berharap, terkhusus bagi petugas biru teruslah bekerja dan menjaga lingkungan, terima kasih atas semuanya telah menjadikan Kota Lahat dan pedesaan semakin bersih, sehat dan asri.
"Mereka tidak mengenal keadaan hujan dan panas, tetapi keringat mereka dibayar lunas dengan meraih penghargaan Adipura, dan kedepannya teruslah berkarya dan bekerja, jangan pantang menyerah, menuju Lahat Bercahaya Going Zero Waste," harap Cik Ujang.
Sementara itu, Pasukan Biru Kebersihan Kota Lahat, Samsudin menuturkan, dirinya begitu bangga dan senang dengan capaian yang berhasil dipersembahkan bagi Bumi Seganti Setungguan ini.
"Dirinya bersama rekan-rekan lainnya siap mendukung kinerja dari Pemkab Lahat, supaya Kota Lahat bersih, dan tidak ada sampah berserakan dimana-mana," tandasnya.
BACA JUGA:HORE! Penerima BLT BPNT Sembako dan PKH Dapat Bansos Tambahan 3 Bulan, Cair Jelang Lebaran 2023
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ir Agus Salman mengemukakan, pihaknya semaksimal mungkin, melakukan yang terbaik dalam pengelolaan dan pengangkutan sampah rumah tangga.
"Tidak hanya di dalam Kota Lahat saja, kini juga merambah hingga ke pedesaan dengan bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes)," sebutnya.
Dirinya menerangkan, sejauh ini Kecamatan Merapi Area, Pseksu, Pulau Pinang, Lahat Selatan dan terbaru sedang dipersiapkan kawasan Tanjung Sakti maupun Jarai Area.
"Sehingga semuanya tercover secara baik, dan persoalan sampah dapat teratasi dengan baik dan bijaksana," tegas Agus Salman.