Perangkat berupa chip ini ditanam ke jari orang dan digunakan untuk membuka kunci sesuatu.
Dikutip dari Gizmochina, sejumlah perusahaan sudah mulai berinvestasi besar-besaran dalam 6G.
Contohnya Qualcomm, Apple, Google, dan LG yang merupakan anggota dari satu kelompok kerja 6G.
Samsung juga berambisi menguasai teknologi jaringan itu.
Namun sepertinya implementasi teknologi 6G masih perlu menunggu lama.
Pasalnya, jaringan 5G saja saat ini belum tersebar merata ke seluruh dunia.
Penetrasi 5G masih kecil dibanding 4G LTE untuk saat ini.
Teknologi jaringan 6G mengacu pada jaringan seluler generasi baru, yang menawarkan kecepatan data super cepat.
Teknologi ini untuk mendukung teknologi seperti mobil tanpa pengemudi dan realitas virtual.
Konon, internet 6G bakal memiliki kecepatan transfer data di atas 100 gigabit per detik dan latensi 1 milidetik, seperti dilansir Daily Mail.
Lebarnya pita frekuensi yang dimiliki THz disebut bisa mengatasi masalah kelangkaan spektrum, dan bisa memberikan transmisi yang digadang 100 kali lebih kencang dari 5G.
Gelombang THz juga disebut memiliki tingkat penetrasi tinggi dan diklaim tidak membahayakan manusia.
Saat ini, beberapa negara, organisasi, hingga perusahaan swasta sudah mulai melakukan riset dan mengembangkan teknologi 6G, termasuk untuk proyeksi implementasinya di masa depan.
Raksasa teknologi AS seperti Meta, Google dan Microsoft sedang mengerjakan headset augmented reality baru.
Nantinya perangkat itu akan menggantikan smartphone. *