INDRALAYA.PALPRES.COM - Akhir-akhir ini pengguna kendaraan sepada motor dan Becak Motor (Bentor) mengeluhkan lambannya pelayanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pengisian jenis Pretalite di Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Untuk mengisi BBM membutuhkan waktu yang lama, sehingga menyebabkan antrean sepada motor dan Bentor cukup panjang, bahkan mengular hingga ke jalan raya.
Iwan, warga Tanjung Raja, mengaku pelayanan pengisian BBM jenis Pretalite di SPBU tersebut memakan waktu 45 menit untuk satu sepeda motor dan Bentor.
"Kejadian seperti ini, bukan hari ini saja, melainkan hampir setiap hari sejak Pemerintah Pusat menaikan harga BBM jenis Pretalite ini," ungkapnya pada palpres.com, Selasa 14 Maret 2023.
BACA JUGA:Kabar Gembira, Penerima KPM PKH dan BPNT Dapat Bonus Beras, Ayam dan Telur, Cair Ramadan 2023
Menurutnya, kenaikan harga BBM ini besar sekali dampaknya untuk masyarakat, khususnya bagi dia yang mencari nafkah dengan membawa Bentor.
"Sudah mahal, mendapatkannya pun susah.
Apalagi daerah Tanjung Raja atau Kecamatan Tanjung Raja ini, hanya ada satu SPBU.
Kalau gini terus, pendapatan Bentor kita tak capai target," terangnya.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Universitas dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2022
Dikatakannya, Bentor tersebut bukan miliknya namun milik orang lain.
"Ini narik punya orang Pak, kita setor 30-40 sehari.
Kalau beli BBM berjam-jam kaya ini, kapan lagi kita cari uang," tukasnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, Basri M Zahri meradang.
BACA JUGA:Punya Uang Kertas Kuno Ini Bisa Tukar Dengan Motor Baru, Cek Koleksimu!