Dengan beragam fungsi lisan diatas, maka hendaknya kita betul-betul menjaga lisan agar tidak menyeret kita kepada perbuatan buruk.
“Jika kita menggunakan lisan untuk ghibah hingga menyampaikan fitnah, artinya kita semakin banyak menghabiskan waktu untuk menggunakannya melakukan hal-hal yang tidak baik.
BACA JUGA:5 Daerah Terkaya di Provinsi Lampung, Gak Nyangka Bandar Lampung Bukan Juaranya
Itu berarti juga kita akan makin jauh dari surga,” ungkapnya.
Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ.
Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam.
BACA JUGA:MUI Ogan Ilir Tegaskan Belum Keluarkan Fatwa Sesat Terhadap Raja Adil
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya.
Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam sebuah hadits yang lain dikatakan, “Wahai Rasulullah, ada seorang wanita yang hanya melaksanakan salat wajib saja dan hanya bersedekah dengan sepotong keju namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya. Nabi Muhammad SAW lantas menjawab, “Dia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).
Yang ketiga Wa muth’imul-ji’aan (orang-orang yang memberi makan pada yang kelaparan).
BACA JUGA:Cik Ujang Urutan Keenam Kepala Daerah Terkaya di Sumsel, Ayo Cek LHKPN Kepala Daerah Lainnya
Golongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya.
Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga.
Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.