Ada 3 teknis yang dipakai untuk penyaluran bansos pangan khusus stunting ini.
Pertama diambil di kantor Pos.
Kedua, diambil di titik poin yang telah disepakati.
Seperti kantor Desa, Kelurahan, ataupun kantor Camat setempat.
BACA JUGA:Penuhi 4 Syarat Ini, Pemilik KIS Bisa Dapat BLT Rp300.000, Cair Jelang Lebaran
Ketiga diantar langsung kerumah penerima yang lansia, disabilitas, dan sakit menahun.
Adapun persyaratan agar seseorang tersebut bisa mendapatkan bantuan ini, adalah keluarga yang memiliki kategori anak balita dan ibu hamil yang pengurusnya terdata di DTKS.
Serta penerima bansos reguler PKH, maupun BPNT yang memiliki anak dengan kategori stunting.
Para penerima nanti juga bisa dipastikan hampir memiliki kartu KIS PBI, dikarenakan beririsan dan masuk kedalam DTKS yang dikelola oleh Pusdatin Kemensos.
BACA JUGA:Punya Uang Kertas Langka Ini, Kamu Bisa Ketiban Cuan Setara BMW Z4 Facelift
Disamping itu, akan dibagikan juga bansos tambahan beras 10 kilo untuk 21,3 juta penerima yang bersumber dari data Kemensos selama 3 bulan.
Jadi total beras yang diterima adalah 30 Kilo.
Adapun penerima, akan diutamakan mereka yang mendapatkan bansos reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Sembako.
Wacana ini pertama kali dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Kick-Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP) 2023 secara virtual, pada Maret lalu.
Menko Airlangga mengatakan, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah berencana untuk memberikan bantuan sosial (bansos) tambahan berupa beras, telur dan ayam guna menekan inflasi menjelang puasa, dan lebaran.