BACA JUGA:5 Fakta Koin Rp1000 Kelapa Sawit yang Dihargai Mulai dari Rp25.000.000
Pertama melalui Himbara (Himpunan Bank Rakyat). Kedua, melalui PT Pos Indonesia.
Penyaluran dua cara ini diambil berdasarkan pendekatan akses wilayah.
Lebih kurang sebanyak 431 kabupaten/kota akan disalurkan melalui KKS ATM yang dimiliki oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan 83 kabupaten/kota akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia melalui undangan bagi daerah yang masuk 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terpencil).
Untuk penyaluran melalui Kartu ATM yang merangkap KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) sudah mulai disalurkan sejak kemarin, dengan betuk uang tunai.
BACA JUGA:Kajian Ustadz Adi Hidayat, Baca Doa Ini Setiap Malam Ramadan, Semua Dosamu Akan Diampuni Allah SWT
Adapun tujuan penyaluran berbentuk uang tunai ini adalah untuk menjaga inklusi keuangan.
Terutama untuk akses produk finansial kepada kelompok rentan, berpenghasilan rendah, dan disabilitas.
Disamping itu untuk mengurangi penyelewangan dana bansos sembako yang terjadi dibeberapa daerah, karena dilakukan oleh oknum agen nakal.
Nantinya, penyaluran bansos melalui PT Pos akan diberikan untuk 3 bulan.
BACA JUGA:Kata Ustadz Adi Hidayat, Ini 7 Waktu Berdoa yang Mustajab!
Hal ini berbeda dengan melalui KKS/ATM.
Keluarga Penerima Manfaat hanya menerima Rp400.000 saja untuk dua bulan.
Karena daerah tersebut termasuk akses mudah dalam urusan perbankan.
Jadi setelah lebaran bisa jadi ditransfer lagi untuk bulan Maret, dan April sebesar Rp400.000.
BACA JUGA:Pemilik BPJS Kesehatan KIS Bisa Dapat BLT Rp900.000 Sebelum Lebaran 1444 H, Ini Caranya!