JAKARTA, PALPRES.COM - Mulai pekan ini, pemerintah telah menyalurkan Bansos Pngan 2023 melalui Program CPP (Cadangan Pangan Pemerintah).
Dimana untuk beberapa daerah penyaluran telah berlangsung sejak minggu lalu.
Hal ini tidak serentak, dikarenakan penyaluran dari gudang Bulog memakan waktu yang tidak sebentar.
Setelah melalui perencanaan yang memakan waktu kurang lebih 1 bulan terkait teknis penyaluran, penyaluran bansos pangan bagi 21.350.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah berjalan.
BACA JUGA:Buruan Cari Koin 100 Rupiah Ini! Kolektor Berani Beli Rp30 Juta Per 10 Keping
Untuk penyaluran pada bulan ini hanya disalurkan 1 bulan dulu, yaitu untuk Maret.
Nantinya, Sisanya bulan April dan Mei akan disalurkan setelah lebaran Idul Fitri.
Adapun bansos yang disalurkan berupa beras 10 Kilogram.
Seperti diketahui, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini beberapa waktu lalu sudah menyerahkan data penerima bansos pangan kepada Kementerian terkait.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Miskin di Sumatera Utara, Tempatmu Masuk Gak?
Data yang diserahkan Mensos itu, hampir semuanya berasal dari DTKS yang dikelola Kemensos RI.
Namun, ternyata ada sedikit keluhan dari masyarakat terkait penyaluran bantuan tersebut.
Keluhan tersebut khususnya mengenai data penerima bansos, yang ternyata tak dilenglapi dengan NIK KTP elektronik masing-masing penerima.
Soalnya tak adanya NIK e-KTP, menyebabkan beberapa penerima yang berada dalam satu Desa atau Kelurahan yang namanya mirip alias sama, sulit diidentifikasi.
BACA JUGA:BLT PKH 2023 Cair, Pemilik KIS 3 Tipe Ini Segera Cek Namamu!