''Nah, kalau memang ada yang minat, lewat Bapak aja ya,'' ujarnya menyerahkan ke wartawan.
Ia bisa memiliki koin pecahan Rp100 rumah gadang sampai sebanyak itu karena pekerjaannya sebagai pedagang.
''Dulunya saya pedagang, Pak. Termasuk jual koran pun saya pernah. Jadi duit koin yang ini kan enak pegangnya, gede. Jadi akhirnya terkumpul,'' ujarnya.
Koin pecahan 100 perak bukanlah terbuat dari emas.
Koin ini berbahan dasar alumunium.
Material ini lebih ringan dari nikel dan kuningan.
Tahun 2019 lalu, ada seorang kolektor mencari uang koin Rp100 gambar rumah gadang dengan harga Rp3 juta per keping.
Tawaran itu memang sudah lama diunggah di YouTube.
"Saya sedang mencari koin 100 rupiah tahun 1973 tapi bukan seperti koin yang biasanya," ujar Youtuber itu.
Ia pun mengeluarkan banyak sekali uang koin Rp100 bergambar rumah adat Minang itu.
Namun yang ia cari adalah uang berbahan aluminium.
"Koin yang saya cari adalah berbahan aluminium.
Sedangkan yang hanya beredar itu adalah berbahan nikel seperti yang saya miliki ini," jelasnya.
"Ciri-cirinya adalah sama seperti yang saya miliki ini bergambar rumah adat Minang dan ada angka 100 dan tahunnya 1973. Yang membedakannya adalah bahannya.
Yaitu yang saya cari adalah berbahan aluminium," ujarnya.
Ia pun menawarkan harga sebesar Rp3 juta, bahkan bisa lebih jika kondisinya masih bagus.