PALEMBANG, PALPRES.COM - Seperti halnya provinsi lain di Indonesia, Provinsi Sumatera Barat memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
Kekayaan alam itu berasal dari kelautan, pertanian, perkebunan, hingga pertambangan.
Sumber daya kelautan seperti beragam jenis ikan, rumput laut, hingga mutiara.
Sementara di sektor pertanian dan perkebunan, Sumatera Barat menghasilkan kelapa, cengkeh, kare, lada, kelapa sawit, hingga kakao.
BACA JUGA:MAKNYUS! Koin Rp500 Gambar Melati Laku Rp50 Juta Tiap 10 Keping, Rezeki Nomplok Jelang Lebaran
Itu belum termasuk hasil tambang utama Sumatera Barat berupa batu bara, timah hitam, emas, seng, hingga batu galena.
Sayangnya, meski memiliki kekayaan alam yang berlimpah, penduduk miskin di Sumatera Barat masih banyak.
Malah, Sumbar termsuk salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang jumlah penduduk miskinnya banyak.
Menurut Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, tingginya jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat karena masih banyak penduduk yang mendapatkan penghasilan kurang dari Rp11.000/hari dan masyarakat sebagian besar lansia dan disabilitas.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Miskin di Sumatera Utara, Tempatmu Masuk Gak?
Saat pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020, angka pengangguran di Sumatera Barat kian meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin yang menghuni Sumatera Barat berjumlah 335,21 ribu jiwa.
Jumlah tersebut tersebar di berbagai daerah, mulai dari Kepulauan Mentawai hingga Pariaman.