MURATARA, PALPRES.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara) dua tahun terakhir sedang galak-galaknya mendorong masyarakat untuk bertani bawang merah.
Bawang merah cukup menjanjikan jika ditekuni dengan baik, dengan modal yang kecil bisa menghasilkan uang puluhan juta.
Namun, sejauh ini sedikit petani bawang merah yang tahu tips agar bertani bawang merah tidak gagal.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertanikan) Muratara, Ade Meiri Siswi menyebutkan tips agar tani bawang tidak gagal cukup gampang.
BACA JUGA:Mantan Penyidik KPK Datangi Polres Prabumulih, Ada Apa Ya?
Ia menyebut, sebelum dilakukan penanaman bawang merah, terlebih dahulu bawang digantung di tempat yang kering agar bawang merah kering.
"Tergantung dengan lahan yang masyarakat buka, dari pengalaman yang ada, satu bulan sebelum melakukan penanaman bawang, dikeringkan dengan cara digantung di tempat yang kering," jelasnya, Jum'at 28 April 2023.
Selanjutnya, lahan sudah siap untuk ditanami bawang merah yang sudah dikeringkan tadi, dipotong bagian bawahnya agar tumbuh anak cabang yang baru.
Ia menjelaskan, satu lubang cukup ditanamkan satu bawang merah saja, dengan jarak yang cukup yakni 35 centimeter saja.
BACA JUGA:Lantik Pejabat Eselon, Bupati OKI Tekankan Sinergitas antar OPD
Pastikan lahan bawang merah tersinar langsung oleh matahari dan lakukan penyiraman pagi dan sore hari.
"Jangan di bawah pohon lindung, hidup namun hasilnya tidak maksimal, bahkan berpotensi gagal," ujar Ade.
Di sisi lain, Muhammad iksan (52) petani petani bawang merah di desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu mengaku awalnya dia tidak percaya budi daya bawang merah bisa menghasilkan pundi pundi rupiah, karena budi daya bawang merah yang diketahui di daerah tropis.
Ia menjelaskan, setelah ada bantuan bibit dari pemerintah daerah yang menjalin kerjasama dengan PT Sifef group dalam kerjasama program community development, tanah dikelola dengan baik.
BACA JUGA:Info Bagi Calon Jemaah Haji 2023, Perhatikan Hal-Hal Ini!