Mahasiswa Pagaralam Ingin Selesaikan Pendidikannya di Sudan, Begini Harapan Orangtua!

Kamis 04-05-2023,14:13 WIB
Reporter : Eko
Editor : Mujianto

PAGARALAM, PALPRES.COM - Ketegangan di kalangan militer Sudan membuat mahasiswa Indonesia termasuk yang berasal dari Pagaralam saat ini terpaksa dipulangkan ke Indonesia.

Sebanyak 7 mahasiswa Indonesia asal Kota Pagaralam yang menuntut ilmu di Sudan dibawa pulang dan dijemput orang tua mereka, yakni Ade Apriansyah, Ade Hanifah, Dekey Endoka, Nadiyah Ramadhani, Muhammad Umar Zaky, Muhammad Zulhady dan Nila Angelina.

Ustad H Dedianto, orang tua dari Muhammad Zulhady dan Nadiyah Ramadhani saat dihubungi via telepon mengatakan, dirinya tengah berada di Jakarta untuk menjemput anak-anaknya bersama orang tua lain.

“Dari Jeddah anak-anak itu diterbangkan ke Jakarta dan ditampung dulu di Asrama Haji Jakarta untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan.

BACA JUGA:Aktivitas Kantor Disdukcapil Pagaralam Kembali Ramai

Setelah itu kami jemput untuk berkumpul dulu di rumah seorang kerabat di Jakarta sebelum dibawa pulang ke Pagaralam,” ujar Ustad yang mendirikan Pondok Pesantren Lan Tabur Kota Pagaralam, tempat 5 dari 7 mahasiswa Indonesia asal Pagaralam itu belajar sebelum berangkat ke Sudan melanjutkan ilmunya.

Ustad Dedi mengatakan, dua orang anaknya itu saat ini menjadi mahasiswa di International University of Africa di Khartoum, ibukota Sudan. Ditambahkannya lagi, saat ini anak-anak itu terpaksa diliburkan dulu sekolahnya sambil menunggu perkembangan suasana di Sudan lebih kondusif.

“Saat ini seluruh sekolah dan kampus di Sudan tidak beraktivitas,” cetus dia, Kamis 4 Mei 2023.

Jika suasana perang berkepanjangan, Dedianto saat ini memikirkan opsi lain untuk membuat anak-anaknya serta mahasiswa lain dapat menyelesaikan pendidikan.

BACA JUGA: Karo SDM Polda Sumsel Buka kegiatan Assessment Center

“Kalau perkembangan konflik tidak menentu, kami akan melihat opsi untuk memindahkan anak-anak itu ke Malaysia atau Mesir,” ucap dia.

Namun, ia berharap suasana dapat kembali normal, sehingga anak-anak Pagaralam yang sedang berkuliah di Sudan itu dapat segera kembali berkuliah di kampus mereka.

Dilansir dari berbagai sumber Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali menjelaskan, kondisi terkini bahwa tidak ada perang saudara di negaranya.

Yang ada adalah percobaan kudeta untuk merebut pemerintahan, itu merupakan konflik antara militer dan kelompok paramiliter yang disebut Pasukan Pendukung Cepat (RSF).

BACA JUGA:Polres Pagaralam Berlakukan One Gate System, Simak Penjelasannya!

Kategori :