JAKARTA, PALPRES.COM - Setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bahwa bansos BPNT Sembako pada 2023 tidak disalurkan berupa paketan sembako dan melalui e-waroeng, mekanisme penyaluran bansos tersebut mengalami banyak perubahan dalam mekanisme penyalurannya.
Pada tahun ini, penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) Sembako dilakukan melalui dua cara.
Pertama melalui ATM/KKS yang dipegang oleh penerima bansos.
Kedua, melalui kantor pos diwilayah mereka tinggal.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Empat Jenis BLT Cair Mei 2023, Ada PKH Hingga Bansos Kemiskinan Ekstrem
BACA JUGA:MIRIS, 4 Daerah Ini Paling Miskin di Provinsi Banten, Pandeglang Juaranya
Penyaluran ini didasari atas pertimbangan pendekatan wilyah.
Dimana akses sulit di tentukan di 83 kabupaten atau kota yang masuk dalam daerah 3T.
Kemudian akses mudah ditentukan untuk 431 kabupaten atau kota dengan akses mudah, serta dekat dengan jangkauan bank.
Adapun besaran bantuan adalah sebesar Rp200.000 per bulan, dengan jumlah total Rp2.400.000 per tahun/KPM.
BACA JUGA:Jual Kesini Aja Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit, Bisa Dapat Cuan Jutaan, Hubungi Nomor WA Ini!
BACA JUGA:Koin 500 Melati Minggir Dulu, Ini Uang Kuno Paling Dicari Kolektor, Harganya Selangit, Kamu Punya?
Disalurkan ke dalam 4 tahap.
Tahap 1 ( Januari, Februari, dan Maret).
Tahap 2 (April, Mei, dan Juni).