LAHAT, PALPRES.COM - Tidak banyak yang mengenal permainan yang satu ini, hanya bisa dijumpai di Kabupaten Lahat tentunya, Dagongan namanya yang terdiri dari sebatang kayu atau bambu memiliki panjang kurang lebih 8 meter.
Sepintas permainannya mirip sekali dengan tarik tambang, tetapi bukannya ditarik ini malah didorong yang terdiri masing-masing peserta berisikan lima orang.
"Betul, sebenarnya permainan Dagongan ini pengganti tarik tambang, yang mana lebih aman dan nyaman dilakukan," sebut Yuda Pratama salah satu peserta, Kamis 11 Mei 2023.
Yuda Pratama menambahkan, game yang satu ini memang membutuhkan fisik kuat dan adu otot, siapa yang pembatasnya lewat dari garis itulah pemenangnya.
BACA JUGA:Tilang Elektronik di Lubuk Linggau Mulai Berlaku, Warga Harus Perhatikan Hal Ini
"Luar biasa, capek dan berkeringat karena disini dibutuhkan stamina yang prima, bugar untuk mengimbangi kekuatan lawan sebab permainan ini saling mendorong bukannya ditarik," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Lahat, Rudi Darma Kurniawan SE MM menuturkan, permainan Dagongan ini hanya ada saat merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat ataupun perayaan lainnya, selebihnya tidak akan diikutsertakan.
"Sangat menarik permainannya, karena yang dilakukan bukan seperti tarik tambang, melainkan sebatang kayu atau bambu yang saling mendorong, serta kekompakkan tentunya," sebutnya.
Dirinya mengemukakan, kemungkinan besar permainan Dagongan ini dapat juga dikenalkan, hingga ke luar Bumi Seganti Setungguan.
BACA JUGA:Check-In Harian di Aplikasi Ini Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp230 Ribu? Gasslah Cobain
"Bisa saja, sebab semuanya unik dan jumlahnya peserta cukup 5 orang guna mengetahui siapa yang terkuat alias beradu otot baik laki-laki maupun perempuan," tandas Rudi Darma Kurniawan.
Terpisah, Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA menuturkan, di Lahat ini banyak sekali jenis permainan yang dijumpai, akan tetapi saat ini Dagongan ini sangat menarik untuk dipublikasikan.
"Agar bisa dipromosikan dan siapa tahu bisa menarik minat wisatawan, sehingga kita sebagai tuan rumah mampu memperlihatkan hal-hal positif," paparnya.
Ia meminta, tidak hanya Dagongan, mungkin permainan lain yang unik merupakan warisan nenek moyang dulu, mesti dijaga dan dilestarikan hingga mampu, menjadi budaya leluhur masih bisa ditemui hingga dewasa ini.
BACA JUGA:Penerima Bansos PKH dan BPNT Siap-siap Dapat Bonus Tambahan Bulan Mei 2023, Ini Syaratnya