LAHAT, PALPRES.COM - Disela-sela penyampaian capai kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, dihadapan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru SH MM, saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lahat ke 154 tahun, Bupati Lahat, Cik Ujang SH mengatakan, mengapa dirinya belum melakukan pengerjaan pengecoran beton dan aspal, di akses jalan pada pertengahan perkebunan kelapa sawit.
"Hal ini, disebabkan perusahaan bergerak di sektor penghasil minyak goreng (migor) enggan untuk diajak kerjasama, memperbaiki akses jalan yang sering dilalui dengan kendaraan bertonase berat," katanya, Sabtu 20 Mei 2023.
Dirinya menuturkan, ada beberapa titik yang memang tidak dilakukan pengerjaan pengecoran dan pengaspalan.
"Kita (Pemkab Lahat) sudah berkoordinasi dan komunikasi kepada perusahaan, tetapi sepertinya mereka tidak merespon," sebut Cik Ujang.
BACA JUGA:Kamu Punya Koin Rp100 Rumah Gadang? Segera Jual ke Kolektor Ini, Auto Cuan
Cik Ujang menambahkan, percuma saja kalau diperbaiki akses jalan tersebut, tetapi itikad baik mereka untuk menjaganya tidak ada sama sekali.
"Sama saja sia-sia, alias membuang anggaran saja, kalau dari mereka pun tidak ada tanggapan sedikitpun, inilah yang namanya sinergitas kedua belah pihak," ucapnya.
Tetapi, lanjut dia, pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lahat maupun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terus berbenah sehingga roda perekonomian dan pemerintahan di tingkat desa berjalan sesuai harapan.
"Pun dengan aktifitas masyarakat, dapat menunjang hasil bumi yang diperoleh untuk dijual, guna memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," pungkas Cik Ujang.
BACA JUGA:PERHATIAN! Warga Pemilik 5 Tipe KK Ini Bisa Dapat BLT PKH Tahap 3, Cair Juli Nanti
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumsel, H Herman Deru SH MM mengemukakan, memang aktifitas akan lancar dan baik, apabila ditunjang dengan sarana infrastruktur memadai, sepeti halnya akses jalan yang setiap hari dilintasi penduduk.
"Akan tetapi, kalau fasilitas umum itu rusak tentunya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi pada suatu desa," ulasnya.
Tentunya, sambung dia, baik itu Pemerintah, perusahaan pertambangan dan perkebunan dapat saling berkomunikasi, dan berinteraksi satu sama lainnya demi kemajuan serta kepentingan bersama.
"Semuanya ini ada pada goal (tujuan akhir), kalau saling berkoordinasi tentunya hasilnya akan memuaskan," tandas H Herman Deru. *