EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad geram mendengar kabar aksi penodongan kembali terjadi di Empat Lawang.
Ia mengatakan, langsung memerintahkan mengusut peristiwa itu sampai tuntas.
"Ini merusak tatanan yang kita buat, selama empat tahun lebih pemerintahan saya yang menjadi prioritas utama adalah keamanan.
Ini sudah melanggar tatanan, karena itu dengan gerak cepat pelaku bisa diringkus," kata Joncik, Selasa 30 Mei 2023.
BACA JUGA:Bansos PKH Gelombang 3 Cair di POS dan BANK, Ini Jadwal Pencairan dan Daerahnya
Joncik menegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku curat atau kejahatan lain di Empat Lawang.
Ia memerintahkan camat dan Pol PP Desa dan jajaran Kepolisian tidak pandang bulu menangkap para pelaku.
"Itu masih keluarga kita dari Tangga Rasa, dari Tanjung Eran, tetapi saya tegaskan tidak ada toleransi bagi para pelaku kejahatan di Empat Lawang," katanya.
Joncik melanjutkan program dengan prioritas keamanan membuat Empat Lawang yang dulu dikenal daerah Texas, daerah begal, daerah rampok sekarang tidak terdengar lagi gaungnya.
BACA JUGA:5 Daerah Paling Kaya di Jawa Tengah, Ternyata Bukan Kudus Juaranya, Tapi…
"Adili mereka, sekalipun langit runtuh, hukum harus ditegakkan, tidak ada istilah sanak bupati, sanak wakil bupati, semuanya harus patuh dan taat menjaga ketertiban," tegas Joncik.
Sebelumnya beredar di kalangan masyarakat Empat Lawang sebuah video durasi 26 detik memperlihatkan sejumlah orang yang mendampingi pria berbaju merah mempoto Pos Pol-PP Desa yang dalam keadaan tidak ada Pol PP Desa yang bertugas.
Dalam video itu pria berbaju merah adalah korban penodongan di dekat Pos Pol PP Desa.
Nampak dalam video itu, Pos Pol PP dalam keadaan kosong, tidak ada satu pun Pol PP Desa yang berjaga.
BACA JUGA:Ada BLT Tambahan Rp700.000, Cair Juni Bagi Penerima Bansos BPNT Sembako dan PKH, Cek Disini!