EMPAT LAWANG, PALPRES.COM - Pendeteksian penyakit menular berupa virus tuberkulosis dan HIV/AIDS di kalangan warga binaan pemasyarakatan rawan terjadi.
Apalagi jika dalam satu sel sudah kelebihan penghuni, maka akan lebih rentan lagi terjadi.
Guna mencegah dan mendeteksi dini penyebaran virus tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS tersebut, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas llB Empat Lawang mendatangkan Dinas Kesehatan Empat Lawang, untuk melakukan screening di Lapas.
Kepala Lapas Kelas llB Empat Lawang, Yosef Leonard Sihombing melalui Kepala KPLP, Abdul Hamid sebagai Plh Kepala Lapas Empat Lawang menuturkan, pemeriksaan tersebut dalam rangka deteksi dini penyebaran virus di dalam Lapas.
BACA JUGA:Hukum Negara Tak Buat Pengguna Narkoba Jera, BNN Keluarkan Jurus Jitu
"Lapas Kelas IIB Empat Lawang bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang, dalam hal ini Puskesmas Tebing Tinggi, menggelar kegiatan screening TB dan pemeriksaan HIV/AIDS kepada warga binaan pemasyarakatan atau WBP," ungkap Abdul Hamid, Jumat 9 Juni 2023.
Kegiatan ini bertempat di aula Lapas Kelas IIB Empat Lawang, dan sebanyak 50 WBP diikutsertakan.
Abdul Hamid menyampaikan kegiatan pemeriksaan akan dilakukan secara rutin agar penyakit menular di dalam Lapas dapat dicegah.
"Sehingga program pembinaan di dalam Lapas dapat dijalankan dengan baik," tegas dia.
BACA JUGA:JUNI BERKAH! BLT Kemiskinan Ekstrem Rp3.600.000 Cair, Jangan Ketinggalan
Untuk diketahui, jumlah penderita Tb di Indonesia cukup tinggi, penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina, yakni dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam.
Tuberkulosis atau TBC merupakan penyakit yang terjadi karena infeksi karena kuman, TBC juga bukan penyakit keturunan dan dapat disembuhkan melalui pengobatan rutin. *