BEIRUT, PALPRES.COM - Seolah tak pernah kapok setelah pengusuran di Palestina, Israel kembali melakukan aksinya di Kota Kasfr Shuba dan Al-Arqoub yang berbatasan langsung di Selatan Lebanon.
Di informasi pada hari Jumat, 9 Juni 2023, pihak Israel dan masyarakat Lebanon terlibat bentrok besar dikarenakan tentara Israel yang sedang ingin meratakan rumahnya dengan tanah.
"Pasukan Isreal, \meratakan semua rumah yang dilewati mereka, ini penindasan dan penjajahan yang paling kejam, " ucap Ismail Naseer selaku pengembala sekitar.
Masyarakat Lebanon dibantu beberapa tentara PBB dan tentara keamanan Lebanon, berusaha menghentikan laju buldoser dengan diplomasi, namun para tentara Israel tidak mempedulikannya.
BACA JUGA:Nih, Trik Menghasilkan Cuan Lewat Internet dari Google Maps, Bisa Sambil Rebahan, Tertarik?
" Kami sudah berbicara dengan terbuka, dan menjelaskan apa yang mereka lakukan adalah pelanggaran internasional, karena ini tanah milik Lebanon, " tutur Ismail.
Pengunjuk rasa mulai membalas perilaku tentara Israel dengan melemparkan batu ke pos penjagaan yang berada di utara Israel dan Lebanon.
Menurut laporan, Lebanon memang sudah sering melakukan keluhan di PBB atas pelanggaran harian yang dilakukan oleh Israel.
Karena sering melakukan tindakan yang ilegal dan tidak mematuhi hukum internasional.
BACA JUGA:PANAS! Kontak Senjata di Perbatasan Mesir dan Israel
Namun PBB tidak pernah melakukan tindakan atas pelanggaran itu, dikarenakan pihak Amerika dan barat selalu mendukung rezim zionis dan tidak melakukan sanksi internasional apapun.
"Kami meminta kepada PBB membuka mata mereka, jangan berfokus di Eropa saja,
Karena kami sudah berpuluh tahun merasakan penjajahan yang di lakukan oleh Zionis Israel, dan seolah-olah tidak ada yang terjadi disini, " kata ismail.
Kini antara Pemerintah Lebanon dan Israel telah bertemu untuk membahas masalah yang sedang terjadi di kedua negara.