Dalam Ajaran Islam, salat lima waktu wajib dilaksanakan oleh umat muslim dan akan mendapatkan dosa apabila tidak dikerjakan apalagi dengan sengaja.
Ibnu Qayyim Al-Jaziyah Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam Kitab Ash Shalah, kaum muslimin sepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar.
Bahkan dijelaskan jika dosa meninggalkan salat lebih besar dari dosa berzina, merampas harta orang lain, mencuri, minum minuman keras dan membunuh.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud dosa besar adalah setiap dosa yang Allah SWT menjanjikan neraka kepada orang-orang yang melakukannya atau Allah SWT marah dan melaknat orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut atau Dia berjanji akan mengazabnya.
Dalam firman Allah SWT Surat Maryam ayat 59 dijelaskan dosa bagi kaum yang meninggalkan salat.
۞ فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَاعُوا الصَّلٰوةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ ٥٩
Artinya: "Kemudian, datanglah setelah mereka (generasi) pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti hawa nafsu. Mereka kelak akan tersesat." (QS Maryam: 59)
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan orang yang meninggalkan salat termasuk orang kafir.
"Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai salat, barang siapa meninggalkannya maka dia kafir," (HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah).
Imam Ahmad juga meriwayatkan dalam haditsnya yang lain, "Siapa yang menjaga salat lima waktu, baginya cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir'aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf”.*