Shin Tae Yong menempatkan Struick sebagai penyerang, berduet dengan Dimas Drajad.
Mendapat kesempatan untuk kali pertama membela Skuad Garuda di kancah resmi, Struick memanfaatkan dengan optimal menit bermainnya.
Ia tak berhenti berlari untuk melakukan pressing, membuka ruang, hingga menjemput bola guna melancarkan serangan.
Sayang, Struick tidak mencetak gol di pertandingan itu.
Namun demikian, performanya di laga debutnya dianggap memuaskan.
Tak heran, penampilan Struick mengundang banyak pujian dari pendukung Timnas Indonesia.
Struick baru saja rampung menjalani proses naturalisasi di tahun ini.
Semula, ia diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Struick bahkan sudah ikut bermain ketika Timnas Indonesia U-20 menjalani pemusatan latihan di Eropa.
Meskipun saat itu ia belum berstatus Warga Negara Indonesia (WNI).
Sayangnya, FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia di ajang Piala Dunia U-20.
Meski Indonesia batal menggelar Piala Dunia U-20, proses naturalisasi Struick dan Ivar Jenner jalan terus.
Akhirnya, Struick dan Jenner resmi jadi WNI pada 22 Mei lalu.
Struick berkarier di Liga Belanda dan membela ADO Den Haag.
ADO Den Haag adalah klub yang berlaga di Eerste Divisie alias kasta kedua Liga Belanda.
Usia Struick yang baru 20 tahun, menjadikannya aset berharga bagi Timnas Indonesia.