Antisipasi Zero Stunting, Kades Jagabaya Rela Lakukan Ini

Jumat 16-06-2023,16:18 WIB
Reporter : Bernat Albar
Editor : Mujianto

LAHAT, PALPRES.COM - Permasalahan stunting di Kabupaten Lahat, rupanya telah menjadi darah daging yang mesti diantisipasi sejak dini. 

Seperti halnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya terus berupaya secara maksimal, sehingga zero pasien stunting.

Demikian disampaikan, Kepala Desa (Kades) Jagabaya, Bambang Heriadi ST, karena bebas dari pesakitan tersebut bukanlah perkara mudah.

"Melainkan harus saling bekerjasama satu sama lainnya, tidak hanya satu elemen semata, akan tetapi semuanya pun terlibat," sebutnya, Jumat 16 Juni 2023.

BACA JUGA:Mainkan Game Penghasil Saldo DANA Gratis Ini, Cuan Rp1 Juta Langsung Cair ke Dompetmu

Dirinya menambahkan, untuk mengantisipasinya, maka setiap bulan rutin dilaksanakan pemeriksaan kesehatan, baik bagi balita, ibu hamil, ibu menyusui bahkan lansia.

"Termasuk juga, makanan dan minuman dengan gizi untuk menambah asupan, sehingga tumbuh kembang mereka dapat dipantau secara berkala," urai Bambang.

Bahkan, masih kata Bambang, bagi penduduk yang merasa buah hatinya ada masalah dengan asupan makanan bergizi, bisa langsung ke posyandu ataupun dibawa langsung ke puskesmas.

"Agar diberikan makanan tambahan, karena kita berkomitmen ikut membantu sekaligus menyukseskan Kabupaten Lahat zero stunting," tandasnya.

BACA JUGA:Sabun Kecantikan Ala Desa Lubuk Lungkang, Tidak Buat Kantong Jebol, Intip Yuk

Sementara itu, Camat Kikim Selatan, Hermansyah HB SE menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi sekali, terhadap kegiatan posyandu yang dilaksanakan rutin.

"Tentunya, tidak hanya fokus pada Dinas Kesehatan semata, melainkan instansi terkait lainnya ikut terlibat membantu agar angka stunting dapat ditekan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lahat, Taufik M Putra SKM MM mengemukakan, fungsi dari Kelompok Kerja Operasional Pelayanan Terpadu (Pokjanal) posyandu ini bukan hanya Dinkes tapi di mulai dari tingkat Kabupaten Lahat, kecamatan, kelurahan dan desa.

"Setidaknya ada 454 jumlah posyandu, melalui rapat koordinasi (Rakor) ini agar mengetahui fungsi kelompok kerja, sehingga sarana milik masyarakat ini membutuhkan sinergitas semua elemen," sebutnya.

BACA JUGA:DAPAT DOBEL! Bansos BPNT dan PKH Tahap 3 Cair ke Penerima Juli 2023

Kategori :