PAGARALAM, PALPRES.COM - Aksi pencurian biji kopi di wilayah Pagaralam masih menghantui petani, apalagi saat ini sedang musim panen dan harga kopi cukup tinggi.
Belum lama ini, di kawasan Jokoh, Kecamatan Dempo Tengah, puluhan karung kopi berhasil dibawa kabur kawanan pelaku.
Namun sayang, aksi pencurian komoditi perkebunan ini, pemilik kopi enggan melaporkan ke aparat kepolisian terdekat.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pagaralam disela blusukan giat Bhaktikes HUT ke 77 Bhayangkara menyempatkan menyambangi petani kopi.
BACA JUGA:Dukung Program Gemarikan, Walikota Pagaralam Lakukan Hal Ini
Tepatnya di Desa Genting, Kelurahan Jokoh Kecamatan Dempo Tengah belum lama ini.
Dari bercengkrama dengan petani kopi sekaligus untuk mengetahui situasi kamtibmas di tengah musim kopi.
Hendri, salah satu petani kopi setempat mengatakan, jika musim panen kopi saat ini cukup rawan aksi pencurian.
"Jika di Desa Genting masih terbilang aman, namun di desa tetangga (Simpang Jokoh), informasinya warga disana kehilangan kopi baru saja dipanen, katanya sekitar 20 karung," ucap dia, Jumat 16 Juni 2023.
BACA JUGA:Bansos BPNT Tahap 3 Rp400.000 Lewat Rekening Cair Sebelum Idul Adha
Senada dikatakan Ida, warga setempat, jika harga kopi saat ini sedang mahal.
"Rege kawe mak ini sudah diatas 18 ribu sekilonya," ujar dia.
Menurutnya, banyaknya pencurian tersebut membuat petani selalu was-was dan tidak tenang.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Pagaralam, AKBP Erwin Irawan SIK MH mengimbau, situasi panen kopi yang harganya sedang tinggi masyarakat harus waspada aksi pencurian kopi.
BACA JUGA:Trik Cepat Dapat Uang Secara Instan Dalam 24 Jam, Patut Dicoba!