Sebelumnya Isreal memang sudah mengkhawatirkan serangan balik dari Palestina, hal ini disampaikan oleh kepala polisi Israel Kobi Shabtai.
"Sebelumnya kami telah menahan salah satu tersangka yang mengalami luka berat, " kata laporan Shabtai.
Namun dia berjanji kepada petugas, untuk kembali bertugas di operasi yang lebih besar.
Sementara itu, Saleh Al-Arouri yang merupakan wakil dari Biro Politik Hamas, mendukung penuh atas bentrokan yang terjadi pada Senin lalu.
BACA JUGA:Ternyata Jeje Govinda Beri Ancaman Ini Jika Syahnaz Masih Selingkuh
"Ini merupakan serangan balasan yang luar biasa dari Palestina, sebuah respon heroic untuk membalaskan dendam atas pencaplokan di Tepi Barat, " tutur nya.
Hal ini, lanjutnya, menjadi kebanggaan bagi Palestina, karena melakukan perlawanan yang telak terhadap zionis Isreal, dan dapat mati syahid.
Sekretaris Jenderal Jihad Islam, Ziyad al-Nakhala, Senin lalu juga menyambut sangat baik terhadap serangan yang terjadi terhadap Isreal.
Dia mengklaim bahwa ini merupakan awal kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:Mengulik ‘Kantin Melayang’ PUPR, Alternatif Lunch Anak Muda Jaksel
"Kami amat berterimakasih untuk saudara kami yang telah berjuang untuk Palestina, kita akhirnya dapat menghancurkan kendaraan tempur milik Isreal itu, " tutur Al-Nakhala.
Sebelumnya, serangan helikopter tempur Israel dilakukan pada Senin pagi 19 Juni 2023 menewaskan 5 warga sipil di Tepi Barat, Palestina.
Hal ini dikonfirmasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, yang mentotal ada 5 orang yang meninggal, dan satu di antaranya anak dibawah umur.
"Sebanyak 66 orang terluka, ada 10 yang kritis, serangan ini ditujukan kepada kamp pengungsian Palestina, " tutur Menteri Kesehatan Palestina, yang dikutip dari Arab News.
BACA JUGA:3 Destinasi Wisata Religi di Palembang, Ternyata Bukti Warisan Kesultanan dan Kerajaan Palembang
Dilaporan bahwa terdapat 5 helikopter yang diturunkan pada penyerangan itu.