Kekeringan pun menjadi faktor yang paling berpengaruh, terbukti banyaknya petani yang gagal panen karena tidak mencukupinya asupan air.
Para pertenak pun terpaksa harus menjual sapinya, padahal Tunisia terkenal dengan susu perahnya.
Ini menyebabkan Tunisia tidak bisa memenuhi permintaan pasar atas susu perah.
Sedangkan salah satu peternakan domba Nabil Rhimi (36), mengaku dia gagal memberi makan domba-dombanya dikarena kondisi harga pangan ternak yang naik 2 kali lipat.
Akibatnya, dia menjual hampir setengah dari dombanya, karena tidak mampu memberi makan mereka semua
Hal ini dikonfirmasi secara langsung oleh pejabat Serikat Petani Khaled Ayari.
Menurut dia, biasanya Tunisia di tahun lalu dapat menghasilkan 1,2 juta domba, kini hanya dapat menghasilkan 850.000 domba.
"Bila seperti ini terus hati dan hidup kami akan hancur, kenapa pemerintah tidak membantu kami, kami sedang menderita, “ tukasnya. *