Sementara itu juga dari Tepi Barat, kabar duka kembali hadir di konflik antara Israel dan Palestina.
Dimana Jumat dini hari, seorang gadis muda harus tewas mengenaskan di jalan Jenin saat terjadi penembakan.
Hal membuat daftar panjang korban di konflik Tepi Barat.
Gadis bernama Sadeel Ghassan Naghniyeh Turkman ini, menurut Kementerian Kesehatan Palestina menerima tembakan telak di bagian kepala yang membuatnya meninggal ditempat.
BACA JUGA:Kasus TPPO, Polri Catat Ini Modus Tersangka Jerat Korban
Namun pihak Israel menolak keras atas tuduhan pihak Palestina itu, karena menurut siaran radio AD Israel yang berbunyi bahwa kemungkinan militer Israel melakukan itu sangat rendah.
Pihak Israel akan melakukan penyelidikan terhadap kematian gadis muda itu, dimana sebelum itu Israel juga melakukan penyelidikan yang sama.
Di penyelidikan pertama dalam kasus Muhammad Tamimi, anak 2 tahun yang menjadi korban penembakan, bahwa pihak Israel tidak sengaja, dikarenakan kesalahan informasi yang mengatakan bahwa ayah dari Tamimi merupakan salah satu anggota bersenjata.
Pihak Israel telah menegur tentara yang melakukan penembakan, karena awalnya hanya diperbolehkan tembakan peringatan di udara, namun tentara itu melanggar perintah.
BACA JUGA:Fakta Menarik 12 Batu Permata Berdasarkan Bulan Kelahiran, Benarkah Bisa Mempengaruhi Hidupmu?
Israel berjanji untuk memperbaiki dan mengevaluasi tentaranya.
Di kasus kematian Omar Assad (80), yang merupakan lansia Amerika Palestina, investigasi mengatakan bahwa itu juga ketidaksengajaan, dan tentara yang melakukannya dibebaskan dari segala kesalahan.
Omar Assad ketika distop oleh pihak Israel di perbatasan, diseret dan ditutup matanya, lalu dibiarkan di tanah semalaman.
Dia dinyatakan mengalami serangan jantung, dan pihak Israel menyimpulkan bahwa Omar hanya tertidur.
BACA JUGA:Fakta Menarik 12 Batu Permata Berdasarkan Bulan Kelahiran, Benarkah Bisa Mempengaruhi Hidupmu?
Laporan terperinci dari kelompok hak asasi Israel, menjelaskan bahwa pihak Isreal hanya mendapatkan 1 % dari tuduhan atas menyakitkan warga Palestina dan tidak pernah mendapatkan didakwa atas kelakuannya.