BACA JUGA:Balas Serangan Ukraina, Ratusan Rudal Rusia Beterbangan
Dia mengklaim bahwa dirinya menyerukan “keadilan” dan “bukan kudeta”.
Prigozhin juga menjatuhkan tuduhan serius bahwa perang Ukraina diluncurkan dengan alasan palsu, termasuk agar Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu "bisa menjadi Marsekal".
“Kementerian Pertahanan sedang mencoba untuk menipu publik, menipu presiden dan menceritakan sebuah kisah bahwa ada agresi gila oleh Ukraina, bahwa—bersama dengan seluruh blok NATO—Ukraina berencana untuk menyerang kami,” katanya.
Bos Wagner itu lantas mengancam akan mengirimkan serangan balasan ke Rusia.
Dilaporkan, pasukan itu saat ini telah memasuki wilayah Rostov, Rusia Selatan.
Adapun Pemerintah Rusia telah memperketat keamanan di beberapa wilayah, termasuk di Ibu Kota Rusia, Moskow.
Sejumlah kendaraan lapis baja juga mulai diturunkan ke seluruh bagian Moskow, termasuk di sekitar Gedung Kementerian Pertahanan Rusia.
Namun terlepas dari jaminan Prigozhin bahwa dia tidak berusaha melakukan kudeta, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) telah membuka penyelidikan kriminal, mengklaim Prigozhin menyerukan "pemberontakan bersenjata". *