1. Tingkat kelangkaan
Uang kuno yang langka cenderung memiliki nilai jual yang tinggi.
Jika jumlah uang kuno tertentu sangat sedikit atau hanya ada dalam kondisi yang sangat baik, permintaan dari kolektor dapat mendorong harga naik.
2. Kondisi dan keaslian
Uang kuno yang dalam kondisi baik dan masih dalam bentuk asli akan memiliki harga yang lebih tinggi.
Kondisi seperti kebersihan, ketahanan fisik, dan tidak adanya cacat atau kerusakan dapat meningkatkan nilai uang tersebut.
3. Sejarah dan signifikansi
Uang kuno yang memiliki nilai sejarah atau signifikansi khusus, seperti uang yang dikeluarkan pada periode penting atau uang yang dicetak dalam jumlah terbatas, akan memiliki harga yang lebih tinggi.
Kolektor sering mencari uang kuno yang memiliki nilai historis atau budaya tertentu.
4. Permintaan pasar
Harga uang kuno juga dipengaruhi oleh tingkat permintaan di pasar.
Jika ada banyak kolektor atau investor yang mencari uang kuno tertentu, harga akan naik karena persaingan untuk mendapatkannya.