Banyak Ikan Mati di Anak Sungai dan Embung di OI, Kok Bisa?

Minggu 02-07-2023,16:58 WIB
Reporter : M Wijdan
Editor : Sulis Utomo

Sampai tadi pagi masih ada ikan yang ditemukan mati," terangnya.

Pantauan di lapangan, aliran anak sungai yang tercemar berada di dua desa. 

Selain Desa Bakung, yang terdampak juga ada di Desa Suka Mulia.

Terpisah, Kepala Desa Bakung, Suharman mengungkapkan, memasuki musim kemarau, volume air di embung berkurang sehingga tidak mengalir.

BACA JUGA:Cara Menentukan Build Item di Mobile Legends, Jangan Sampai Salah!

"Sejak lima hari lalu, warga mengeluhkan air yang terindikasi (tercemar) limbah perusahaan pengolahan ubi yang ada di hulu anak sungai," kata Kades.

Kades dan perangkat Desa Bakung lalu mendatangi pabrik pengolahan ubi tersebut. 

Setelah dicek, ternyata ada kebocoran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan, sehingga limbah mengalir ke anak sungai.

Menurut Kades, pihak perusahaan bertanggung jawab dengan menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus atau MCK.

BACA JUGA:Pengobat Luka Suzuki Saluto, Greta 150 Hadir dengan Spesifikasi dan Fitur Menarik

Selain itu, sebanyak 30 kepala keluarga di Desa Bakung yang terdampak pencemaran limbah, mendapatkan bantuan air minum. 

"Bantuan satu galon air minum per kepala keluarga, selain air bersih untuk MCK," terangnya.

Selama proses pembersihan limbah pada embung dan anak sungai, lanjut Kades, pihak perusahaan juga akan membangun sumur bor di dua titik.

"Perusahaan berjanji akan membersihkan limbah yang ada di sungai dengan menggunakan alat berat, sumur bor akan digarap," imbuhnya.

BACA JUGA:Hemat Pangkal Kaya, Ini Dia Tips Buat Mahasiswa Biar Hemat Selama Kuliah

Dibeberkannya, baru kali ini terjadi kebocoran IPAL sejak perusahaan tersebut beroperasi satu tahun lalu. 

Kategori :