TEL AVIV, PALPRES.COM - Buntut dari Perang Rusia – Ukraina dan juga pembakaran Alquran di Swedia, kini pemerintahan Moskow lebih fundamental dalam merespon kegiatan masyarakat Yahudi.
Seorang Kepala Rabbi Moskow, Rabbi Pinchas Goldschmidt baru saja melarikan diri dari Moskow ke Israel.
Rabbi Pinchas mengatakan, bahwa Rusia sudah tidak layak lagi ditinggali oleh orang Yahudi.
Dia beralasan bahwa semenjak Putin dan tentara Rusia Mulai menginvansi Ukraina, Rusia kini mulai Rasis dengan masyarakat Yahudi.
BACA JUGA:2 Bansos Resmi Dihapus Bulan Juli 2023 Khusus untuk KPM Ini
Rabbi Pinchas meminta bagi seluruh masyarakat Yahudi segera untuk meninggalkan Rusia secepatnya.
Dalam pernyataan resminya, Rabbi Pinchas yang telah menghabiskan waktu selama 3 dekade untuk memberikan dukungan dan membantu masyarakat Yahudi di Rusia.
Tapi saat ini dia dan bersama petinggi pemuka agama Yahudi Rusia, telah pindah ke Israel.
"Kami meminta para umat Yahudi di Rusia, untuk segera meninggalkan Rusia.
BACA JUGA:Kisah Muazin Pertama Umat Islam, Budak yang Dapat Kepercayaan Rasulullah
Karena bisa saja mereka dapat dikambinghitamkan oleh operasi militer di Rusia di kemudian hari, " tuturnya
Sebelumnya Pinchas telah melayani Moskow Choral Synagogue dari 1993, dan kini memimpin konferensi Rabbi Eropa
Saat Rusia melakukan invasi ke Ukraina, dia menyebutnya sebagai bencana bagi umat Yahudi.
Dalam keterangannya bersama The Guardian di tahun lalu, Pinchas mengkritik keras negara Rusia dan negara-negara yang lebih mengorbankan Antisemitisme dalam meluapkan kemarahan dan ketidakpuasan dengan keadaan.
BACA JUGA:2 Bansos Cair Serentak Pada Juli 2023 via Pos