MOSKOW, PALPRES.COM – Selama ini Perang Rusia dan Ukraina hanya disorot di medan darat, padahal front lautan tak kalah seru.
Bahkan menurut laporan terbaru, saking serunya pertempuran di Laut Hitam, armada Rusia hanya tersisa 2 unit kapal rudal.
Dimana kapal rudal yang bersisa merupakan jenis kapal penjelajah, yang satu unitnya dipersenjatai 16 rudal jelajah.
Hal ini dikonfirmasi dari Komando Operasional Militer Selatan Ukraina.
BACA JUGA:2 Bansos Resmi Dihapus Bulan Juli 2023 Khusus untuk KPM Ini
"Rusia melakukan rotasi manuver, kami hanya melihat 2 kapal rudal yang berpatroli pada pukul 17.00, namun sekarang hanya terlihat 2 sampai Senin, " tutur pihak Ukraina, dikutip dari Al Arabiya,
Sedangkan laporan dari Rusia, mereka sedang memperkuat pertahanan setelah banyaknya serangan drone yang menargetkan pangkalan armada, yang berada di Pelabuhan Sebastopol di Crimea.
Dalam tahun ini, Angkatan Laut Rusia sangat mengalami kekalahan yang luar biasa, karena Ukraina dapat menenggelamkan kapal kebanggaan Rusia, Moskva.
Amerika sangat senang dengan kinerja yang di akukan oleh Ukraina,
BACA JUGA:ASTAGA! Barcelona Ternyata Masih Menunggak Gaji Lionel Messi, Baru Lunas 2025
Hal ini disampaikan Laksamana Mike Gilday, yang merupakan Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika, yang telah berhasil dalam mendorong jauh Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.
"Kami melihat Angkatan Laut Rusia sudah tidak ada lagi yang beroperasi di Laut Hitam, dan hal ini merupakan yang pertama kali terjadi di masa lalu, " ucapnya.
Dalam sejarah, Angkatan Laut Hitam Rusia merupakan salah satu armada yang paling strategis dalam operasional penting, yang tergabung dalam kapal anti kapal dan kapal selam.
Keputusan pengurangan armada di Laut Hitam dilakukan Rusia dikarenakan ketakutan akan kerugian yang besar, dan ancaman drone Ukraina yang telah beberapa kali menghancurkan kapal penting milik Rusia.
BACA JUGA:Katalog Promo Hemat Transmart Periode 4 Juli 2023, Lebih Banyak Potongan Harga