OKUS, PALPRES.COM – Dua korban banjir bandang akibat hujan deras yang mengguyur Kecamatan Muaradua Kisam, OKU Selatan, berhasil dievakuasi oleh Unit SAR OKU Timur, Rabu 5 Juli 2023.
Kedua korban ditemukan 100 meter dari lokasi awal kejadian oleh Tim SAR Gabungan, dalam kondisi selamat, sekitar pukul 16.55 WIB.
Kuat dugaan, korban terseret derasnya luapan air sungai hingga 100 meter dari lokasi awal kejadian.
Untungnya korban berhasil selamat, dan sudah dievakuasi Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, keluarga korban dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir di Belalau II Kota Lubuklinggau Sumsel
Kepala Basarnas Sumsel Hery Marantika S.H, M.Si menjelaskan, saat ini kondisi cuaca di lokasi belum kondusif.
Debit air banjir bandang masih sangat tinggi, dan dapat menyebabkan potensi kondisi yang membahayakan jiwa manusia.
“Pada musim penghujan ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem akibat Fenomena La Nina.
Berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung,” tukasnya.
Hanyut di Sungai Selangis
Terpisah, 1 Tim Pos SAR Pagaralam terdiri 6 personel diberangkatkan menuju Desa Padang Gumay untuk melakukan pencarian terhadap satu warga yang hanyut di Sungai Selangis, Desa Padang Gumay, Kecamatan Gumay Uku, Lahat, Rabu 5 Juli 2023, pukul 20.45 WIB.
Menggunakan kendaraan Rescue Carrier, Personel SAR Pagaralam bergerak menuju lokasi dengan membawa 1 unit perahu LCR (Landing Crab Rubber) dan peralatan keselamatan air lainnya.
Diketahui sebelumnya, malam ini personel Pos SAR Pagaralam menerima laporan adanya 1 warga yang terpeleset dan hanyut di Sungai Selangis.
BACA JUGA:Banjir Bandang di OKU Selatan Telan Korban Jiwa? Ini Penjelasan BPBD OKU Selatan