Meski saudara dekat Nabi Muhammad SAW, ia sempat memimpin pasukan Quraisy melawan Nabi Muhammad SAW.
Namun berkat hidayah dari Allah SWT, ia tertarik pada Islam.
Hingga akhirnya setelah perang Uhud, ia bersyahadat di depan Nabi Muhammad SAW dan memeluk Islam.
Salah satu perang besar yang berhasil dimenangkannya bersama Nabi Muhammad SAW beserta umat muslimin adalah Perang Yarmuk.
BACA JUGA:10 PTN dan 7 PTS Terbaik di Indonesia Versi QS World University Rankings 2024
Peperangan ini merupakan perang melawan pasukan Romawi Timur pada tahun 636 Masehi, guys.
Namun guys, ada satu peperangan yang semestinya dimenangkan kaum muslimin, namun akhirnya kaum muslimin kalah, yakni perang Uhud.
Saat itu pasukan pemanah dari kaum muslimin yang diperintahkan untuk berjaga di atas bukit, malah justru turun bukit, karena ingin mendapatkan harta rampasan.
Akibat tindakan gegabah itu guys, akhirnya pasukan Quraisy memenangkan perang tersebut guys.
Setelah melakoni beberapa kali memimpin perang, akhirnya Khalid bin Walid wafat.
Tapi wafatnya Khalid bukan di medang perang, tapi diatas tempat tidurnya.
Khalid meninggal karena adanya wabah penyakit yang melanda Syria di awal tahun 18 Hijriah atau 639 Masehi.
Ia meninggal di usia 57 tahun.
BACA JUGA:Waspadai Dampak Obesitas Pada Anak dan Dewasa, Cegah dengan Langkah-Langkah Ini
Dilansir dari buku “Kisah Seru para Sahabat Nabi”, saksi bisu kehebatan Khalid bin Walid berupa pedang, masih terpampang di museum Topkapi, Istanbul Turki.