Pada tahun 2015, Andriy Diachenko, seorang juru bicara dari resimen tersebut mengatakan bahwa 20% dari pasukan Azov merupakan Nazi, dan beberapa anggota secara individu mengaku sebagai Nazi dan ultras nasionalisme sayap kanan.
2. Pahlawan dari Mariopol
Mariopol merupakan pertempuran yang sangat berdarah yang pernah terjadi di perang Rusia dan Ukraina.
Dimana pada tahun 2014 pasukan reguler Ukraina dan pasukan Azov merebut Mariopol dari tangan pro Rusia, namun pada tahun 2022 Mariopol kembali lagi dikuasai Rusia.
BACA JUGA:Indahnya Philodendron Red Leaf, Tanaman Hias dengan Daun Merah Muda yang Memikat
Pada tester Mariopol, Azov sangat berperan penting di zona pertahanan.
Selama 6 bulan para pejuang Azov bertahan dari hantaman rudal dan ribuan serangan artileri milik Rusia.
Di sisi Rusia, kota pelabuhan ini sangat penting bagi Rusia.
Karena akan mengamankan jembatan yang menghubungkan Rusia dengan para pro Rusia di dekat Krimea.
BACA JUGA:Shirin Ebadi Sang Pemberani: Muslimah Pertama Peraih Nobel
Pada tahun lalu Azov menjadi pahlawan bagi semua rakyat Ukraina, karena telah mati matian dalam mempertahankan Mariopol dari jatuh ke tangan Rusia.
Namun gempuran Rusia memang tak terbendung.
3. Sangat Pro dengan Orang Kulit Putih.
Azov merupakan organisasi yang anti-imigran dan sangat ekstrem sayap-kanan, dan juga sangat pro dengan orang orang kulit putih.
BACA JUGA:Masya Allah! Inilah Mukjizat yang Diterima Nabi Sulaiman AS dari Allah SWT
Mereka juga berkerja sama dengan Partai Patriot Ukraina yang berubah menjadi korps nasional, untuk memenangkan pemilu di pemilihan Ukrania.