Suwaibith yang dimanatkan untuk menjaga makanan tersebut, langsung menolak permintaan Nu’aiman.
Mendengar penolakan Suwaibith, Nu’aiman seperti kesal, dia berkata,” “Jika begitu, berarti kamu juga setuju jika saya berulah”.
Tanpa menunggu reaksi dari Suwaibith, Nu’aiman pergi tanpa berkata-kata apapun lagi.
Kemana Nu’aiman pergi dan apa yang ia lakukan?
BACA JUGA:Bursa Transfer MotoGP 2024, Ada Nama Marc Marquez dan Alex Rins, Pindah Kemana Ya?
Nu’aiman ternyata ke pasar dan mencari tempat yang menjual hamba sahaya atau bisa disebut Riqab yakni umat islam yang menjadi korban perdagangan manusia, pihak yang ditawan oleh musuh islam, atau yang terjajah atau teraniaya.
Kemudian Nu’aiman pun mengatakan kepada orang-orang di pasar, bahwa dia punya hamba sahaya yang bisa dibeli dengan harga murah dan ia hendak menjualnya.
Ia juga menyatakan bahwa hamba sahaya tersebut menganggap dirinya telah merdeka, dan menolak disebut hamba sahaya.
Perkataan Nu’aiman tersebut membuat orang-orang percaya dan berniat untuk membelinya.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak Hari Ini, Taurus Seseorang Mencoba Menyingkirkan Kamu
Mereka pun membuntuti Nu’aiman untuk menemui hamba sahaya itu.
Setelah tiba di tempat Suwaibith berada, Nu’aiman pun menunjuk ke arah Suwaibith dan berkata,” Penjaga makanan itu hamba sahaya saya,” tuturnya.
Mendengar perkataan itu, Suwaibith terkejut.
Namun orang-orang dari pasar tadi, langsung memberi uang kepada Nu’aiman dan hendak membawa Suwaibith.
BACA JUGA:SCB Ajak Milenial Melek Sejarah, Ini 7 Makam Raja yang Ada di Bukit Siguntang
Tentu saja Suwaibith menolak, dan menegaskan kalau ia bukan hamba sahaya dan orang yang merdeka.