Contohnya, pemakaian jarum suntik pada orang-orang yang menyalahgunakan narkoba.
Bukan hanya itu, seseorang yang menyuntikan obat, steroid atau hormon juga dapat terinfeksi virus HIV, bila menggunakan jarum suntik secara bergantian.
Hal ini karena ada darah yang masih menempel pada jarum suntik dari pengguna sebelumnya yang terinfeksi HIV.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Miskin, Pemkab Muba Luncurkan Program Ini
Alat Pembuat Tato
Meski menyenangkan sebagian orang, ternyata seni tato juga menyimpan bahaya tersendiri.
Sebab penularan HIV juga bisa terjadi melalui jarum suntik yang terdapat pada alat pembuatan tato.
Jika anda ingin membuat tato, maka sebaiknya pilih dengan cermat tempat pembuatan tato yang berkualitas.
BACA JUGA:Asal Usul Bolu Cupu, Makanan Khas Legendaris Kayuagung, Bisa Juga Buat Oleh-Oleh, Yuk Kepoin!
Selain itu, pastikan pula pegiat tato menggunakan alat yang steril.
Penularan dari Transplantasi Organ
Walaupun bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang, transplantasi orang tubuh sangat riskan dengan penularan HIV.
Sebab, penerima donor yang mendapatkan organ dari pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, bisa terinfeksi virus tersebut melalui pertukaran cairan pada orgam tersebut.
BACA JUGA:Info Penting! Periksa Ban Mobil Secara Rutin, Jika Tidak Akan Berdampak Seperti Ini
Bekerja di Fasilitas atau Layanan Kesehatan
Petugas kesehatan juga resiki terinfeksi virus HIV, karena mereka amat sering berurusan dengan darah pasien atau jarum suntik yang bisa menjadi media perantara.