Abdullah bin Rawahah, Si Penyair Jenius yang Ahli di Medan Perang

Kamis 13-07-2023,23:28 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Trisno Rusli

Selain itu, ternyata Abdullah merupakan seorang panglima ketiga pada Pertempuran Mu’tah. Di medan tempur itu, Abdullah didaulat menjadi panglima setelah Kaum Muslimin kehilangan Zaid bin Haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib.

Awalnya, Abdullah merasa ragu karena beliau mengetahui kondisi yang sangat tidak mungkin dan musuh mereka sedang terasa sangat ganas menyerang.

Namun, di tengah situasi yang membimbangkan itu, Abdullah menenangkan diri dan disusul berorasi dengan syairnya.

Aku telah bersumpah wahai diri, engkau harus berada ke medan laga.

BACA JUGA:6 Kampus dengan Jurusan Teknik Terbaik di Indonesia TOP QS WUR 2024, Ada Kampus Swasta?

Tapi, mengapa kurasa, engkau malah menolak surga.

Wahai diri, apabila tidak hilang terbunuh, engkau pasti akan mati.

Inilah kematian sejati yang telah lama engkau nanti.

Tibalah waktunya seusatu yang engkau idam-idamkan selama ini.

BACA JUGA:Labuan Bajo, Tempat Wisata Indah Bak Surga di Indonesia Bagian Timur, Penasaran?

Jika engkau mengikuti jejak keduanya,

Engkau sudah berada di dalam petunjuk.

(Syiar A’lam An Nubala, Imam Adz Dzahabi)

Kemampuan syairnya itu menjadi salah satu penguat untuk dirinya memimpin di medan perang.

BACA JUGA:5 Oleh Oleh Khas Pagar Alam Paling Banyak Diburu Wisatawan, Ada Gula Puan yang Legendaris

Abdullah berhasil meyakinkan dirinya sendiri agar tak goyah mengikuti keraguan di dalam diri dan memilih untuk melawan musuh demi membela Islam yang sudah memberinya banyak pelajaran hidup.

Kategori :