Ia meninggal dunia dalam kondisi syahid, akibat tombak yang dilayangkan oleh seorang budak bernama Wahsyi.
Ia dijanjikan dimerdekakan bila berhasil membunuh Hamzah.
Selain ingin merdeka guys, Wahsyi turut berperang karena ingin membalas dendam atas kematian pamannya.
BACA JUGA:5 Keunggulan New Yamaha NMax Dek Rata 160CC, Bikin Pesaingnya Minder
Syahidnya Hamzah merupakan kisah yang melegenda.
Sebelum Hamzah syahid, pemimpin pasukan Quraisy, Abu Sufyan bin Harb mengajak para wanita ikut berperang.
Para wanita ini merasa sakit hati, karena kematian keluarga mereka dalam perang Badar.
Istri Abu Sufyan, Hindun turut serta untuk membalas kematian ayah, paman, dan saudaranya.
BACA JUGA:Jelang Piala AFF U-23 pada 17 Agustus Mendatang, Ini Persiapan Shin Tae Yong
Usai perang, Hindun turun mencari mencari jenazah Hamzah.
Akhirnya ia menemukan jenazah Hamzah.
Dengan rasa kebencian yang tinggi, Hindun menusuk dada Hamzah dan mengambil hatinya dan mengunyahnya dengan kesetanan.
Walau akhirnya dia tidak jadi menelan hati tersebut dan dimuntahkan kembali.
BACA JUGA:Bikin Ngakak! 10 Kuliner Ini Memiliki Nama yang Kelewat Unik, Berani Coba?
Kematian Hamzah membuat Nabi Muhammad SAW begitu sedih, sehingga kemudian Allah SWT menurunkan firmannya dalam Al-Qur’an ayat 126 untuk mengabadikan kematian paman Rasul tersebut.
Dikarenakan keberanian itulah, Hamzah pun dijuluki sebagai Asadullah atau Singa Allah. *