Menjadi sahabat yang dicintai Rasulullah SAW, jadi kebanggan bagi Mu’adz dan sekaligus menjadi keistimewaan yang ia miliki, guys.
Dalam sebuah hadits, Mu’adz menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menggandengan tangannya.
Beliau bersabda:
“Wahai Mu’adz, demi Allah aku mencintaimu, demi Allah aku mencintaimu”.
Lalu berpesan: “Aku wasiatkan untukmu wahai Mu’adz supaya tidak pernah meninggalkan tiap kali selesai sholat untuk berdo’a:
“Ya Allah, berilah aku pertolongan untuk selalu mengingatMu, bersyukur serta baik dalam beribadah. (HR Abu Dawud)”.
Ternyata guys, Mu’adz bin Jabal, tidak hanya cerdas, tapi juga pendiam.
Dengan mengetahui kisah ini guys, kita semakin punya spirit dalam mencari ilmu dan mengamalkannya.
Seperti pepatah Arab mengatakan guys, ”ilmu tanpa diamalkan, maka seperti pohon yang tidak berbuah”.
Dengan demikiaan guys, ilmu pengetahuan tanpa diamalkan, tidak berarti apa-apa.
Namun ketika ilmu diamalkan guys, maka akan menjadi amal jariyah bagi kita guys dan amalannya merupakan amalan yang tidak terputus. *