Perguruan tinggi tersebut tak hanya berada di daerah Yogyakarta saja, tetapi juga tersebar di sekitaran Yogyakarta seperti Klaten dan solo.
Perguruan tinggi yang dimaksud adalah akademi ilmu politik, Sekolah tinggi teknik serta balai perguruan tinggi gadjah Mada yang berlokasi di Yogyakarta.
Kalau di daerah klaten ada yang namanya perguruan tinggi kedokteran bagian praklinis sedangkan di solo ada juga yang namanya balai pendidikan ahli hukum.
Pada akhirnya perguruan tinggi tersebut pun mulai bergabung menjadi satu yaitu Universitas atau kampus di tahun 1949.
3. Pernah Berlokasi di Keraton
Apakah kamu pernah mendengar ada kampus di Indonesia yang kegiatan belajar dan mengajarnya di laksanakan di kawasan keraton?
Nah, hal tersebut ternyata terjadi pada mahasiswa UGM.
Diketahui bahwa UGM selama pembangunannya tak terlepas dari adanya campur tangan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Di saat waktu masih awal berdiri, ternyata para mahasiswa UGM melaksanakan kegiatan belajarnya di Keraton Yogyakarta.
Setelah gedung UGM selesai, baru mereka akhirnya melanjutkan pembelajaran mereka di Gedung Kampus UGM.
4. Punya kegiatan rutin Pawai Budaya.
Agar menjadi pengingat tentang peran Keraton terhadap UGM, Akhirnya Alumni UGM yang memiliki nama KAGAMA tersebut sepakat untuk melaksanakan kegiatan Nitilaku.
Dilansir dari website resmi UGM, bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk dijadikan simbol bahwa keraton adalah awal mula dari adanya UGM.