Di Aceh terdapat bangunan Masjid yang memiliki nilai sejarah yaitu Masjid Raya Baiturrahman.
Masjid ini dirancang oleh seorang kapten warga Belanda, Gerrit van Bruins.
Arsitektur yang menjadi ciri khas Masjid Baiturrahman adalah pintu masuk yang di desain berbentuk besar dengan menambahkan unsur gigantik.
BACA JUGA:Minat Kerja di BUMN? Inilah 7 Jurusan Kuliah yang Diincar BUMN, Ada di PTN TOP QS WUR 2024?
Pintu ini memiliki banyak ornamen dan bercelah-celah sehingga cahaya bisa masuk ke dalam masjid.
Masjid Baiturrahman juga memiliki kolom yang dibuat dari beton.
Tidak hanya itu saja, Masjid ini pun salah satu saksi bencana Tsunami terbesar melanda Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Masjid ini anehnya tetap berdiri kokoh dan tidak ada pun lumpur atau air yang masuk didalam Masjid.
BACA JUGA:Satu Lagi Bansos Tambahan Cair Rp500.000 per KPM, Khusus 2 Kategori Ini Ya
Sedangkan diluar dan halaman masjid, sampah berserakan dan dipenuhi oleh lumpur dan air.
Masjid Agung Demak, Jawa Tengah
Masjid Agung Demak dirancang oleh Raden Patah pada abad ke-15.
Nilai filosofis pada arsitektur masjid dapat dilihat pada pemilihan atap tumpang yang dibuat mirip dengan punden berundak.
BACA JUGA:Cair Langsung 3 Bulan, BLT Rp900.000 untuk KPM Wilayah Ini
Atap ini menunjukan adanya hasil akulturasi Islam dengan budaya lokal.
Selain itu, Masjid Raya Demak juga memiliki 5 buah pintu.