Mereka tak pernah menyangka bahwa pemberiannya berasal dari Zainul Abidin yang melakukannya dengan sangat rahasia dan tidak pernah memperlihatkan wajahnya.
Pada hari wafatnya Zainul Abidin rahimahullah, seluruh warga Madinah merasa berduka.
Orang-orang datang untuk memberikan bertakziah, sementara keluarganya sibuk memandikan jenazah Zainul.
Namun ketika mereka sedang memandikannya, nampaklah ada jejak hitam yang membentang di punggung Zainul Abidin.
BACA JUGA:FAVORIT KOLEKTOR! Sekeping Koin Kuno Rp50 Cendrawasih Bisa Ditukar Honda PCX Terbaru
Orang-orang menyadari bahwa tanda hitam yang membentang di punggung Zainul Abidin tidak akan terjadi begitu saja kecuali dia sering kali memikul beban yang berat. Ini tidak hanya terjadi sekali atau dua kali, tapi berkali-kali.
Akibat dari tanda bekas ini, mereka kemudian menyimpulkan bahwa Zainul Abidin sering kali membawa sesuatu yang berat di punggungnya, tapi pertanyaannya adalah apa sebenarnya beban tersebut?
Tidak lama setelahnya, pertanyaan tersebut mendapatkan jawabannya dengan sendirinya.
Keluarga janda, yatim, dan para faqir yang tinggal di sekitar Madinah menyadari bahwa orang tak dikenal yang biasanya mengantarkan karung tepung untuk mereka sekarang tidak lagi melakukannya.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, 2 KPM di Wilayah Ini Sudah Terima Bansos PKH Tahap 3 Rp600.000 via Bank BRI
Tidak hanya beberapa keluarga saja, bahkan ratusan rumah tangga merasa kehilangan bantuan dari seseorang tersebut.
Pada hari itu setelah mengetahui, mereka terharu dan ikut merasakan kehilangan sosok Zainul Abidin.
Mereka tak pernah menyangka bahwa yang melakukan amalan yang mulia itu adalah seorang tokoh besar dengan memilih melakukan amalannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang lain bahkan keluarganya.
Zainul Abidin rahimahullah, sehingga membuat Imam Malik berkata tentangnya,
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-24 Bermaterikan Gabungan 4 Generasi di Asian Games 2022
“Dia digelari dengan sebutan Zainul Abidin (perhiasan bagi para hamba) karena ibadah dan amalannya yang begitu banyak.”