4. Ternak Jangkrik
Sama halnya dengan beternak kroto, ternak jangkrik juga mudah dilakukan dengan modal kecil.
Peluang ini terbuka juga, karena semakin banyaknya orang memelihara burung kicau.
BACA JUGA:6 Khasiat yang Dimiliki Kecubung Wulung, Salah Satunya Bisa Buat Pengasih!
Jangkrik juga salah satu makanan favorit terutama dalam hal merawat suara burung agar suaranya bagus.
Anda cukup membeli bibit atau telur jangkrik, kemudian dikembangkan dalam letak cukup besar, jangan khawatir soal makanan.
Karena makanannya mudah dicari dan murah seperti daun kering, ubi-ubian dan sayuran.
Pada umumnya jangkrik bisa panen pada usia 35 hari. Namun dengan pemberian pakan yang baik panen bisa lebih cepat dari itu.
BACA JUGA:9 Tanaman Hias Diprediksi Naik Daun di Bulan Agustus 2023, Segera Cek Koleksi Tanamanmu!
5. Ternak Burung Puyuh
Usaha puyuh petelur merupakan salah satu yang paling menjanjikan dan berpotensi dikembangkan di Indonesia.
Hal ini tak lepas dari permintaan masyarakat yang terus meningkat terutama seiring dengan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan konsumsi protein hewani.
Selain alasan diatas modal ternak burung puyuh cukup murah, ukuran burung puyuh yang kecil membuatnya tak membutuhkan lahan yang luas.
BACA JUGA:Para KPM PKH dan BPNT Bakal Terima Bansos Non Tunai Tambahan, Cek Tanggal Penyalurannya
Kemudian penataan kandang burung dapat disusun bertingkat, sehingga memudahkan anda untuk mengembangkan bisnis ternak puyuh petelur rumahan.
Untuk panen hanya membutuhkan waktu 45 hari dari sejak menetas, maka bisa menghasilkan telur.