PALEMBANG, PALPRES.COM - Keputusan beberapa pemain Timnas muda Indonesia yang memilih ikut pendidikan Kepolisian, salah satunya bintang muda Persija, Muhammad Ferrari, memantik rasa kecewa berat dari Thomas Doll.
Soalnya, pelatih Persija Jakarta itu menilai keputusan Ferrari Cs yang lebih fokus menjadi Polisi ketimbang pemain sepakbola profesional itu dilakukan saat kompetisi masih berjalan.
Menurut Doll, hal itu sangat tidak baik untuk karier dari sang pemain, karena sangat tidak profesional dan jauh dari kata disiplin.
Bahkan, kondisi itu bisa membuat Ferrari bisa saja dapat hukuman dari Persija Jakarta.
BACA JUGA:Bansos BPNT dan PKH Agustus 2023 Cair di 83 Daerah, Cek Apakah Kotamu Termasuk?
Apalagi keputusan Ferrari itu sangat tidak tepat, karena dia saat ini sangat dibutuhkan oleh Persija Jakarta.
Apalagi, timnas Indonesia yang saat ini sedang memiliki jadwal yang begitu padat di segala umur.
"Jadi Ferrari telah memilih untuk pergi, dan tentunya semua yang diambil memiliki konsekuensinya.
Itu sangat tidak baik untuk dia, saya sangat tidak menyukai keputusan yang sembrono itu, " ungkap Doll.
BACA JUGA:Asnawi Dikabarkan Gabung Liverpool? Cek Faktanya Disini!
Walaupun itu, sebagai pelatih yang profesional, Doll mengaku selalu menghargai segala keputusan yang diambil dari anak didiknya tersebut.
Karena dia pikir, kemungkinan itu adalah keputusan dari keluarga Ferrari itu sendiri.
Doll juga mengatakan bahwa di Indonesia sangat berbeda dengan di Eropa, dikarenakan fenomena seperti ini tidak akan karena ini sangat tiba-tiba.
"Di Eropa kalian tidak akan menemukan pemain dari suatu klub yang tiba-tiba tidak bisa bermain, dan tidak bisa berkompetisi karena ia sedang mengikuti Kepolisian," ungkap Doll.
BACA JUGA:Jalan Tol Probowangi Sepanjang 177 KM Mangkrak, 4 Faktor Ini Menjadi Pemicunya