Sehingga stok beras akan terbatas, dan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Disamping itu, jika panen beras dalam negeri tidak cukup kuat dalam menopang ketersedian beras, Indonesia akan kekurangan stok beras.
Pasalnya, India penyuplai beras terbesar di dunia.
Rencananya beras 10 Kg tersebut akan disalurkan kepada 21, 6 Juta warga miskin penerima bansos yang dikelola oleh Kemensos.
Karena data tersebut sudah padan di DTKS milik Kemensos, dan Dukcapil.
Adapun data untuk nama-nama penerima bansos adalah data yang terakhir dipakai untuk penyaluran terakhir pada 2022 lalu.
Lebih tepatnya penyaluran bansos tambahan Rp500.000 akibat kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyk) yang disebut BLT (Bantuan Langsung Tunai) Minyak Goreng.
Bagi masyarakat penerima bansos, dengan adanya bantuan sosial tambahan beras 10 kilo sebanyak 3 bulan lagi ini, tentunya akan sangat membantu guna pemenuhan gizi.
BACA JUGA:GERCEP KPM, Ada 2 Bansos Segera Cair Tanggal Segini!
Apalagi untuk masyarakat miskin ataupun rentan yang berada di desil terbawah, dalam data kemiskinan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang dikelola oleh Pusdatin Kemensos RI.
Jadi, sudah selayaknya kita sebagai masyarakat umum harus ikut serta dalam mengawasi, agar bansos yang diberikan dapat tepat guna, dan tepat sasaran. *