Cukup tidur, dan beri pengertian pada anak remaja kita untuk melakukan hal sama.
Karena kurang tidur akan menyebabkan suasana hati yang tidak menyenangkan.
Bagi siapapun, akan lebih mudah mengatasi stres jika kondisi tubuh fit.
2. Tetap tenang
BACA JUGA:4 Wisata Hiddem Gem di Jakarta yang Wajib Kamu Kunjungi, Harga Masuk Mulai dari 0 Rupiah
Mungkin sulit untuk bicara dengan tenang dan fokus ketika menghadapi anak remaja.
Anak kita memiliki keahlian unik untuk menekan tombol apapun dan memicu emosi kita.
Jika Anda merasa marah, ambil napas sejenak sebelum menjawab dan jangan takut untuk berkata, “Aku akan mengambil nafas dulu sejenak, aku merasa sedikit marah, dan aku tidak ingin mendiskusikan hal ini dalam kondisi marah.”
Cara seperti ini tidak hanya akan menenangkan Anda, namun bisa juga menjadi model perilaku yang baik bagi anak remaja dan menunjukkan bagaimana harus berperilaku baik dalam situasi tidak enak.
BACA JUGA:Auto Kenyang! Inilah 4 Kota yang Paling Banyak Pilihan Kuliner di Indonesia, No 1 Bukan Yogyakarta
3. Tetap Berkomunikasi dengan baik
Komunikasi adalah kunci terbaik agar kita dapat mengetahui secara jelas apa yang menyebabkan mereka melakukan prilaku buruk.
Kita harus menerima pendapat mereka dengan baik.
Dengan kata lain kita membuka diri dengan argumentasi yang disampaikan.
BACA JUGA:Manuskrip Asli Belum Ditemukan, Ternyata Kisah 'Aladdin' Diperkirakan Berusia Lebih dari 300 Tahun
Jangan terlalu keras bersikap, karena hal itu justru membuat mereka akan menjauh, dan menganggap kita tidak mendengarkan apa yang mereka resahkan terhadap kita.