JAKARTA, PALPRES.COM – Timnas Indonesia U-17 harus menelan kekalahan telak 0-3 dari Barcelona Juvenil A dalam laga ujicoba di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu 2 Agustus 2023.
Kekalahan ini memperlihatkan ada banyak kelemahan dari tim besutan Bima Sakti tersebut.
Demikian menurut pengamat sepakbola nasional Mohamad Kusnaeni.
Ia melihat setidaknya ada 3 kelemahan dari Timnas Indonesia U-17.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Kalah 0-3 dari Barcelona Juvenil A, Ini Penjelasan Bima Sakti
Kelemahan pertama terletak pada kualitas pemain utama dan pelapis yang sangat jomplang.
"Melihat pertandingan melawan Barcelona, catatannya banyak sekali. Ini tim yang bisa dibilang, lawannya dari segi usia juga lebih matang. Tetapi terlihat dari uji coba itu, coach Bima punya keterbatasan pemain," kata Kusnaeni.
"Kerangka utama tim itu bisa dibilang kualitasnya lumayan, tetapi pelapisnya agak lumayan jauh. Itu yang terlihat ketika coach Bima menurunkan pemain untuk melihat kemampuannya," ucapnya.
Kelemahan kedua, ia menilai para pemain Timnas Indonesia U-17 seperti bermain tanpa strategi.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Pemain Abroad Timnas Indonesia yang Akan Bermain Melawan Brunei Darussalam
Mereka hanya bergerak mengandalkan naluri bermain bola saja secara individu.
Tidak terlihat strategi bermain yang terencana dan rapi.
"Tim ini belum punya pola permainan yang jelas. Mereka sekarang masih di tahap awal, biasanya masih dalam pembentukan fisik. Pemahaman tentang konsep permainan dan taktik itu belum banyak diberikan oleh pelatih," ujarnya.
"Jadi kelihatan pemain ini belum punya konsep bermain yang jelas. Ini mau main seperti apa? Apa middle block, low block, atau zonal marking. Pemain masih main menggunakan naluri, belum menggunakan sistem," kata Kusnaeni.
BACA JUGA:Skuad Garuda Makin Mengerikan, Inilah Deretan Pemain Keturunan yang Bakal Bela Timnas Indonesia