PALEMBANG, PALPRES.COM - Di tengah keberagaman budaya dan kepercayaan di Indonesia, mitos-mitos yang diwariskan secara turun-temurun masih tetap hidup dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Salah satu mitos yang terkenal adalah tentang burung perkutut yang diyakini memiliki kemampuan khusus untuk berdoa demi rezeki pemiliknya, dan melindunginya dari bala atau malapetaka.
Burung perkutut, sejenis burung pengicau dengan ciri khas suara kicauannya yang merdu, telah lama menjadi simbol keberuntungan dalam kepercayaan masyarakat Indonesia.
Meskipun dalam ilmu pengetahuan tidak ada bukti tentang kemampuan burung ini, namun mitos ini masih dipegang teguh oleh banyak orang, terutama di wilayah pedesaan.
BACA JUGA:9 Juta Lebih Pemilik BPJS KIS Bisa Dapat Bansos Rp600.000 Agustus Ini, Simak Caranya!
Menurut beberapa penuturan dari tokoh-tokoh masyarakat, burung perkutut dipercaya dapat berdoa untuk pemiliknya agar diberikan rezeki yang melimpah.
Orang-orang mempercayai bahwa setiap kali burung perkutut berkicau, doa-doa yang dipanjatkan oleh burung tersebut akan didengar oleh Tuhan dan dijawab dengan memberikan rezeki kepada pemiliknya.
Karena itulah, burung perkutut sering dijadikan sebagai burung piaraan dan dijaga dengan penuh kasih sayang.
Tidak hanya itu, burung perkutut juga dikaitkan dengan perlindungan dari bala atau malapetaka.
BACA JUGA:Pelihara Burung Kecil Ini, Konon Bisa Tingkatkan Karisma dan Kehormatanmu
Mitos ini telah membawa pengaruh dalam banyak aspek kehidupan masyarakat, termasuk dalam upacara adat dan perayaan tertentu.
Dalam beberapa tradisi, burung perkutut dilepaskan sebagai simbol untuk mengusir bala atau menghindari musibah.
Suara kicauan mereka adalah cara berkomunikasi dengan sesama burung, dan memiliki peran dalam menarik pasangan saat musim kawin.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa mitos dan kepercayaan adalah bagian penting dari identitas dan budaya masyarakat.
BACA JUGA:Update Terbaru! Bansos PKH dan BPNT Akan Cair di Tanggal Ini