Dua Warna Batu Akik Teratai Paling Langka, Harganya Mahal dan Sulit Ditemukan

Selasa 08-08-2023,15:05 WIB
Reporter : Fran Kurniawan
Editor : Fran Kurniawan

LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Para pecinta batu akik dimana pun anda berada, kali ini kita khusus akan membahas jenis batu akik teratai atau koral fosil dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan.

Batu aki teratai adalah jenis batu akik dari batuan fosil, yaitu fosil bunga karang pada batu sungai atau sering disebut Koral fosil.

Batu karang ini sangat menarik, karena memiliki motif yang sangat cantik, dalam proses menjadi batuan ini mungkin dipengaruhi oleh jenis mineral dan proses pematangannya membuat batu fosil ini kadang memiliki warna-warna yang unik.

Secara umum ada dua jenis motif dari batu fosil Karang ini berbentuk bunga-bunga kecil dimana sering disebut sebagai motif sarang tawon dan motif lipan motif bunga yang agak besar.

BACA JUGA:Move On dari Masalah? Ini Solusi dari Habib Ja’far

Namun sebenarnya sama bentuk motifnya karena ukurannya yang besar sering dalam satu batu akik hanya satu bunga yang dimuat motif seperti ini sering disebut teratai.

Adapun varian warnanya sendiri ada merah, kuning, hitam, putih, tri warna dan panca warna, untuk warna hitam dan panca warna sangat sulit di dapatkan, sehingga wajar saja harga bahannya bisa mencapai ratusan bahkan jutaan perkilogramnya.

Arie, 33 tahun, salah satu penggiat dan pengumpul batu akik Muratara mengatakan, selama menggeluti usaha bahan batu akik teratai, dia jarang sekali menemukan batu akik teratai berwarna hitam, tri warna dan panca warna.

"Ya, sebagian besar berwarna kuning dan putih, untuk mencari warna merah saja agak sulit, apalagi warna hitam dan panca warna, sulit sekali ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami," katanya.

BACA JUGA:5 Jenis Ikan Channa Paling Populer, Anda Pilih yang Mana?

Selama dia bergelut di dunia batu akik teratai, Arie mengaku hanya dua kali menemukan bahan batu akik teratai hitam dan satu kali menemukan bahan pancar warna, tapi itu pun berat bahannya tidak lebih dari 3 kilogram.

"Saya dan teman pernah dapat bahan batu akik hitam seberat 3 kilogram dan batu panca warna sekitar 8 ons, jika menemukan bahan batu akik teratai hitam dan panca warna kami tidak menjualnya dalam bentuk bahan, tapi diolah terlebih dulu menjadi liontin atau cincin supaya harganya lebih mahal," bebernya.

Sepengetahuannya, setiap kontes khusus batu akik jenis teratai, maka batu akik teratai bewarna hitam dan panca warna dengan bunga teratai yang tegas dan rapi selalu menang kontes.

"Wajar saja menang, karena bahannya saja sangat sulit dicari, tapi untuk warna kuning dan putih banyak sekali," pungkasnya. (frs)

Kategori :