BACA JUGA:Brawijaya Awards 2023, Pangdam Sebut Babinsa Prajurit Siluman, Ini Alasannya!
Saat ini, jenjang yang tersedia di Unhan terdapat untuk Strata 1 (S1), Strata 2 atau program magister dan Strata 3 atau program doktor.
Sebelum diresmikan oleh Presiden RI Susiolo Bambang Yudhyono pada tahun 2009, Unha sebelumnya merupakan program kursus di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Saat itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, pada saat masih menjabat Kasad memberikan perintah kepada Komandan Seskoad Mayjen TNI Syarifudin Tippe untuk membuat Kursus Strategi Perang Semesta di Seskoad.
Dari kursus inilah selanjutnya menjadi awal mula berdirinya perguruan tinggi yang secara khusus mempelajari ilmu pertahanan.
BACA JUGA:7 Pangdam Ikut Gelombang Mutasi, Satu Diantaranya Anak Mantan Wapres Try Sutrisno
Studi Pertahanan dalam perguruan tinggi juga tidak terlepas dari peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat masih aktif sebagai prajurit.
Tidak heran, pada saat era Presiden SBY ini Universitas Pertahanan secara resmi dibuka untuk umum.
Di balik pendirian Unhan juga ada nama mantan Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Bersatu I, Profesor Juwono Sudarsono.
Universitas Pertahanan sejauh ini juga terus berusaha mewujudkan sebagai perguruan tinggi tingkat dunia atau world class university.
BACA JUGA:2 Kampus yang Miliki Jurusan Robotika Terbaik di Indonesia, Ada di TOP QS WUR 2024! Minat?
Ada beberapa kerjasama sudah dibangun civitas Unhan RI seperti Cranfield University, National Defense University Amerika Serikat.
Kemudian Rajaratnam School of International Studies Singapura dan beberapa universitas di Australia dan Jerman.
Adapun bentuk kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri ini diantaranya pertukaran tenaga pengajar, kurikulum, beasiswa dan studi banding.*